Sabtu, 26 Desember 2009

GURU PROFESIONAL ???


Tidak dapat dimungkiri, bahwa pendidikan sangat menentukan masa depan bangsa. Pendidikan Indonesia saat ini akan mewarnai wajah bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Sebaliknya, pendidikan Indonesia saat ini adalah buah karya pendidikan di masa lalu.

Kurang lebih selama tiga dasawarsa, pendidikan di Indonesia berupa polesan yang hanya terlihat megah dari luar. Pendidikan Indonesia yang terkungkung dengan kepalsuan. Hasil pendidikan dengan sistem Ujian EBTA/NAS, dimana setiap lembaga pendidikan hasilnya sangat fantastis setiap tahunnya, yaitu predikat lulus 100 %. Wacana di tiap daerah dengan bebas buta aksara (B3B ), dan masih banyak lagi polesan di dunia pendidikan Indonesia.

Saat ini, Indonesia sedang terperanjat bahwa pendidikan mengalami keterpurukan. Pendidikan Indonesia sedang bangun dari tidur dan mimpinya yang panjang. Tersadarkan dengan posisi Malaysia yang notabene murid Indonesia, belajar dan ngangsu kawruh dari Indonesia, pada kenyataannya maju lebih pesat dibandingkan Indonesia.

Atas dasar keterpurukan inilah, dipandang perlu adanya perubahan paradigma pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia sedang sibuk dengan perbaikan mutu, sehingga muncul istilah mutu dan standar. Munculnya LPMP, Standar Isi, Standar Kompetensi dan masih banyak istilah lain, sebagai bukti bahwa masyarakat Indonesia sudah tidak main-main lagi dan tidak mau ambil resiko pahit tentang hasil dan mutu pendidikan. Pendidikan sebagai penentu masa depan bangsa membutuhkan perhatian yang serius dari setiap elemen masyarakat.

Sebagai faktor penentu keberhasilan pendidikan Indonesia adalah kurikulum dan sistem, pendidik dan peserta didik. Seluruh faktor ini saling berkaitan dan berkesinambungan. Kurikulum sebaik apapun tanpa kesadaran sepenuhnya dari pelaksana kurikulum adalah non-sense. Suksesnya pelaksanaan kurikulum akan sangat bergantung pada pelaksana kurikulum,yaitu para guru dan didukung oleh manajemen dan penciptaan sekolah yang kondusif dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.

0 komentar:

Posting Komentar